Kamis, 29 Agustus 2024

Biarkan Kami Berperan

 *Coretan Tinta,*

Di tulis di_ Warkop Wkwkland. Rabu, 28 Agustus 2024._

"Merebut momentum, meretas zaman dan menduniakan kesadaran"

Kaum Milenial adalah power perubahan untuk negri. dimana mereka adalah kaum yang akan menjadikan perhelatan perpolitikan berwarna di pilkada yang diselenggarakan 5 tahun sekali. Kali ini kaum Milenial harus mengambil sikap dan harus terjun langsung serta ikut andil di dalam perpolitikan yang terjadi saat ini. Ini adalah momentum bagi kita untuk merubah negeri ini lebih baik lagi melalui pemilihan cerdas. 

Sudah seharusnya sebagai kaum Milenial peka terhadap politik dan melakukan gerakan politik yang sehat. Mereka yang berfikir, mereka yang menimbang dan mereka pula yang akan menentukan sikap untuk nahkoda handal yang menurutnya cukup mampu memimpin negri ini. 

Berpolitik bukanlah barang haram, berpolitik bukan pula untuk satu golongan dan milik mereka. Tetapi lebih dari itu, berpolitik adalah sikap dimana kita menentukan pilihan kita dan merubah hidup kita.

Mindsed yang tertanam saat ini seolah mendorong kita untuk tidak berpolitik dan justru lebih menggiring kita kepada sikap apatis Dan instan.

Kita selalu berharap, sikap kita dalam pilkada ini harus dengan sikap peka terhadap politik. Dengan adanya sebuah gerakan kaum pemuda pasti perhelatan perpolitikan itu akan mendapatkan udara baru. Semakin banyak kaum pemuda yang sadar dengan politik. Semakin kuat juga suatu daerah, provinsi maupun negara itu.


  Tertanda,

"Riko_Juanda"

Jumat, 24 Mei 2024

Ke-IMMan

Foto pembukaan Darul Arqam Dasar IMM Aceh Barat Tahun 2024.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah Organisasi Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Ortonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang 

Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. IMM dibentuk di Yogyakarta pada tangggal 14 Maret 1964. IMM sendiri memiliki tujuan “mengusahakan terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai Tujuan Muhammadiyah”.

Dengan identitas IMM yang merupakan sebuah organisasi gerakan mahasiswa, IMM dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide pembaharuan dan pengembangan. Sebagaimana tertuang dalam tri kompetensi dasar IMM, yaitu religiusitas, intelektualitas, dan humanitas, kader IMM memiliki tanggung jawab terhadap tiga bidang tersebut. Maka kader IMM harus memiliki tauhid yang kuat dan internalisasi pemahaman-pemahaman Muhammadiyah, intelektual yang tinggi dengan nalar-nalar kritis yang bersih tanpa ada kepentingan, dan memiliki rasa sosial yang besar. Oleh karena itu, meskipun berada pada era industri 4.0, kader IMM diharapkan selalu dapat menjawab tantangan era dengan intelektualitas dengan selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip islami.


Banyak sekali pesoalan kemanusiaan yang muncul pada era sekarang sebagai sentral dalam perubahan. Persoalan tersebut diantaranya; minimnya pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil, kelaparan, kesenjangan sosial, kurangnya SDM guru di sekolah terpencil Indonesia, krisis akhlak dan moral, hingga maraknya praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dan lain sebagainya. Maka dari itu, IMM sebagai organisasi kemasyarakatan sudah sepatutnya memperhatikan dan sedikit demi sedikit mulai bergerak maju secara massif dan berkelanjutan agar Muhammadiyah dan ortomnya, yakni yang dimaksud IMM mampu dirasakan oleh masyarakat. Selain meyelesaikan permasalahan yang ada, terbangun pula impresi masyarakat terhadap Muhammadiyah yang anggun dalam moral dan unggul dalam intelektualitas.


Ada tiga gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yaitu : 

tri kompetensi dasar (intelektualitas, religiusitas, dan humanitas) dan memiliki trilogi (keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan) yang dapat dipahami bahwa IMM berusaha menciptakan kader-kader atau sumber daya manusia yang handal dan unggul dalam akademis.


Moto IMM yaitu anggun dalam moral. Unggul dalam intelektual.


Enam Penegasan IMM

1.Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam.

2.Menegaskan bahwa kepribadian Muhammadiyah landasan perjuangan IMM.

3.Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah.

4.Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara.

5.Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah.

6.Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahita’ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat.


Tujuan IMM :

Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.


Identitas IMM :

1.Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakan dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

2.Sesuai dengan gerakan Muhammadiyah, maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memantapkan gerakan dakwah di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa.

3.Setiap anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus mampu memadukan kemampuan ilmiah dan akidahnya.

4.Oleh karena itu, setiap anggota harus tertib dalam ibadah, tekun dalam studi dan mengamalkan ilmunya untuk menyatalaksanakan ketakwaan dan pengabdiannya kepada Allah SWT.


Oleh : Riko Juanda

Kabid Hukum Dan Ham DPD IMM Aceh



Kamis, 23 Mei 2024

DAD Aceh Barat






#MARS MUHAMMADIYAH

Sang Surya Telah Bersinar

Shahadat Dua Melingkar

Warna Yang Hijau Berseri

Membuatku Rela HatiYaa Allah Tuhan Rabbiku

Muhammad Junjunganku

Al Islam Agamaku

Muhammadiyah Gerakanku


Di Timur fajar Cerah Gemerlapan

Mengusik Kabut Hitam

Menggugah Kaum Muslimin

Tinggalkan Peraduan


Lihatlah Matahari Telah Tinggi

Di Ufuk Timur Sana

Seruan Illahi Rabbi

Samina Wa Atthona


Yaa Allah Tuhan Rabbiku

Muhammad Junjunganku

Al Islam Agamaku

Muhammadiyah Gerakanku


#MARS IMM

Lagu : Mursjid

Syair : M. Diponegoro

Ayo lah… ayo… ayo….

Derap derukan langkah

Dan kibar geleparkan panji-panji

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Sejarah umat telah menuntut buktiIngatlah… ingat… ingat…

Niat telah diikrarkan

Kitalah cendekiawan berpribadi

Susila cakap takwa kepada Tuhan

Pewaris tampuk pimpinan umat nantiImmawan.. dan Immawati…

Siswa teladan, putra harapan

Penyambung hidup generasiUmat Islam, seribu zaman

Pendukung cita-cita luhur

Negri indah adil dan makmur


#HYMNE IMM

Semoga berkah rahmat Ilahi

Melimpahi perjuangan kami

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Ikhlas beramal dalam bakti

Gemilang sinar surya menyinari fajar harapan

Jayalah… IMM jaya

Abadi… perjuangan kami

Selasa, 09 April 2024

Kisah yang tak terulang

Aku merasa sepi. Seperti kehilangan sesuatu yang dulunya sangat saya senangi bersama teman-teman.

Malam ini penuh dengan keramaian, tidak seperti biasanya. Walaupun terdengar  teriakan di jalanan dan asap knalpot yang menyemburkan asap di sepanjang jalan. Seolah pertanda mereka sangat senang dengan malam ini.

Namun, walaupun begitu. lebaran kali ini terasa sunyi sekali, seolah ada yang hilang. Sungguh lebaran kali ini terasa berbeda. Saya melihat wajah-wajah yang mulai menua, situasi yang berubah, dan kebahagiaan yang semakin meredup. Apakah ini yang dinamakan dewasa?. 

Kau masuk kehidup ini tanpa izin dan permisi !

Saya berfikir, karna untuk kembali menjadi anak-anak itu teramat mustahil, Waktu yang tidak mau berhenti. Dia berjalan saja dan tidak pernah mau mengalah. 

Aku, kamu seolah membisu.. 

Kita merindukan masa lalu, di mana kita merasa bebas dan tanpa kekhawatiran akan masa depan. Masa di mana kita tertawa di atas truk dan menyalakan kembang api di malam hari. 

Namun, waktu terus berjalan tanpa henti, meninggalkan kenangan yang sangat indah. Tentang rutinitas menuju lebaran, Menyalakan obor yang menyala di sepanjang jalan dan menyalakan kembang api yang menerangi di langit-langit malam. Dimana anak-anak berlarian bermain dengan bebas. Tertawa dengan lepas kala itu.

Kehilangan kebebasan itu terasa seperti kehilangan bagian dari diri kita sendiri. 

Saya butuh masa itu.. Masa merayakan kebebasan. 


*Catatan_Juanda_with_SB*

*Selasa 9 April 2024*

*Rek, Blangpidie, Aceh Barat Daya*

Jumat, 16 Desember 2022

" Teman Serumah "


Malam ini tepat pada pukul 02:00. Dimana malam ini saya kembali menulis untuk fikiran saya. Sempat merasa kecewa dengan beberapa kejadian beberapa hari.

Dimana saya mencoba mengakrabkan diri saya untuk mencoba lebih baik lagi kepada seorang yang selama ini saya belum dekat dengannya. Berat ? Mamang ! Karna kita perlu mulai memahami dan membaca karakternya walaupun kami sudah empat tahun berada di perkuliahan.

Tetapi yang namanya kita memahami secara utuh tentu ada perjuangan dari diri kita. Mau mengenal dirinya kita harus dekati dirinya terlebih dahulu dan butuh waktu yang teramat panjang.. kata orang sih, kalo kita ingin mengetahui seseorang tidak butuh waktu yang lama. Tapi bagi saya itu bertentangan dengan apa yang saya fikirkan. Karna bagi saya sendiri jikalau kita ingin mengetahui secara utuh seseorang kita harus akrab dengan dirinya. Harus juga mampu menjadi sandaran dan berjuang bersama dirinya.

Tetapi hal ini berbeda, ketika saya mencoba akrab dan ingin menjadi teman terbaik bagi dirinya. Rupanya masih ada manusia yang memakai topeng di depan saya. Yang memperlihatkan senyuman manis dan seolah dia setia dengan saya.

Mereka bagi saya terlalu cemburu dengan apa yang saya punya. Baik itu tentang diri saya sendiri ataupun tentang orang yang peduli dengan saya. Mereka cemburu akan hal itu. Dan membuat saya tidak tahu harus bagaimana.











Mereka mengurusi hidupku. Mereka mengomentari setiap apa yang saya usahakan. Apapun yang saya perbuat itu bernilai salah Dimatannya. Kadang-kadang saya sempat berfikir kenapa yaa,,, orang-orang membenarkan sesuatu tanpa ingin mencari tahu ?. Apakah kedewasaan mereka telah luntur ? Atau mungkin saya yang kurang dewasa ?

Banyak kejadian yang terjadi, dimulai dari penyampaian orang-orang yang semakin gaduh atas apa yang mereka umbar. Dan saya sendiri jujur tidak suka akan hal itu. Mereka yang mengumbar seolah berpakaian dewasa. Ngomong sana sini seolah menjadi tauladan. Dan padahal itu adalah omongan kosong alias diskusi kosong. Tidak ada yang dibenarkan dan tidak ada solusi.

Ketika mereka mengomentari apa yang saya buat selalu salah di mata mereka, sudah pernah saya coba dengan memberikan tanggung jawab ke mereka. Rupanya tidak ada rasa tanggung jawabnya asik memainkan game yang dia punya. Bagi saya ngak masalah main game tapi harus di bagi waktunya.... Ini jangan selalu mengomentari orang yang selalu salah, ketika kita berikan jabatan atau tanggung jawab tidak pernah dilaksanakan dengan baik. Kan dengan hal tersebut bisa kita mengomentari seseorang itu. Adaikala ada sifat balas dendam untuk saya jelekin mereka sudah saya jelekin seperti mereka lakukan kepada diri saya sendiri.

Namun sikap itu bertentangan dengan kebiasaan diri saya. Seolah hal itu tidak mau untuk diucapkan dan tidak mau untuk dilakukan.

Saya pernah berfikir. Semua manusia itu aneh,, kenapa ada orang yang kelihatan dewasa tapi memiliki jiwa kekanak-kanakan dan juga memiliki jiwa yang merasa dirinya hebat.

Pernah meluap emosi sampai-sampai tidak terkendali. Tapi dicegah oleh seseorang yang saya sayangi dan mengingatkan bahwa itu bukan saya. Tetiba saya diam dan hati saya seolah disentuh oleh kehangatan yang sangat hangat.

Dan disitulah saya mengerti bahwa tidak semua orang itu pinter dalam menyelesaikan masalahnya. Terkadang dia juga butuh pendamping yang menjadikannya setiap hari dengan sentuhan kehangatan yang membuat kita terdiam dan kembali kepada jati diri kita kembali..

Lhueng Asan

Sabtu, 05 November 2022


Catatan_Juanda

Senin, 05 Desember 2022

Kalian dan kebohongan





Hari ini, tepat pada tanggal 11 Desember 2021... Hari yang dimana saya menganggap ini penuh dengan kebohongan, dimana semuanya memainkan perannya atas kebanggaan yang diperoleh hari itu,, Senyuman yang terlihat adalah sebuah gambaran bahwa Sanya mereka bangga telah mengakhiri statusnya. 

Tepat di hari itu saya melihat temen-temen dan adik-adik berdatangan mengucapkan selamat atas pencapaian yang telah dicapainya.saya menganggap itu ucapan terakhir untuk diucapkan. 

Tatkala jumpa mungkin tidak sama seperti dulu lagi, Semuanya akan jauh secara perlahan...... Yang selama ini kita saling bercengkrama satu sama lain, kala kita duduk bersamaan menceritakan permasalahan kita, kala kita tersenyum dan bergembira bersama, kala kita saling mengabari masuknya dosen dalam ruangan, ngopi bersama di kantin, tidur larut malam dan bercerita sampai pagi datang, kala kita berproses bersama di dalam sebuah organisasi yang kita banggakan. 

Mungkin itu hanya akan menjadi sebagai cerita kita di masa depan.... Saya yakin Itu adalah sebuah kenangan yang tak bisa dilupakan.

Pada hari itu saya melihat semuanya tersenyum, padahal itu hanya kebohongan terbesar yang mereka ciptakan. 

Di dalam hatinya ada kerinduan yang sangat merekah yang tidak bisa dia ucapkan. "Bergembira disaat bersama, dan galau ketika pulang"... Karna semuanya tersadar bahwa masanya telah usai... Ada beberapa kemungkinan yang mengejar cita-cita dan ada yang mengejar cerita cinta...

SELAMAT BERJUANG, KARNA PERJUANGAN BELUM USAI,,,


Catatan_Juanda

Blangpidie, 11 Desember 2021

" Aku dan Dia "

 

Ya begitulah kami ...

Kami yang sibuk dengan berbagai persoalan yang ada...

Dia dengan isi pikirannya

Dia dengan tanggung jawab nya dan dia dengan berbagai hal yang harus dia selesaikan,,,

Begitu juga dengan aku... Aku dengan pendapat ku

Dan juga tanggung jawab ku yang mesti aku selesaikan...

Orang-orang kerap kali bilang hubungan nya tak asik bahkan dinilai membosankan, ...

Pada satu tempat pun kami tak sempat berbicara, terkesan tak peduli dan kaku...

Tapi tanpa mereka sadari bahwa begitulah cara kami menikmati romantika nya,..

Dia mengerti tentang diriku dan aku memahami tentang dirinya,,..

Ketika aku lemah dia yang ku jadikan sandaran,,dan ketika dia lelah aku yang dijadikan rumah untuk dia pulang,,

Ketika aku sering bertanya perihal apapun, dia yang memberiku jawaban agar aku tak lagi bingung...

Ketika dia lupa pada sesuatu, aku yang mengingatinya untuk bangun,,

Bumi membutuhkan langit sebagai atap nya dan Langit membutuhkan bumi untuk menjadi pijakan nya...


Msr

Jumat, 25 November 2022

" Bertahan "

Seorang anak yang mencoba merubah hidupnya. Meski, banyak orang yang mengatakan bahwa kita ini berbeda, mereka orang bisa. Kita bisa apa ?

Pandangan-pandangn semacam itu menjadi hantu di sepanjang perjalanan hidupnya. Seorang anak yang menjadi bahan lelucon temannya, seorang anak yang pernah dianggap sampah, seorang anak yang pernah diejek temannya, seoran anak yang tidak punya prestasi sedikitpun. Namun, takdir merubah hidupnya. Anak itu berteman dengan "proses". Siapa sangka orang semacam dia menjadi pemimpin orang-orang yang lebih darinya ? 

Anak itu bernama Juanda, kelahiran 1999 tepatnya di desa peunaga cut ujoeng, Nagan Raya. Teman-teman kampungnya sering menyapa dengan pangillan "wan" karna ibu Juanda memanggilnya dengan sebutan "Wanda". Wajar saja kita hidup bercultural, jadi nama Juanda diabadikan dengan sebutan "wan".

Cerita itu dimulai dari sini !..

Suatu hari saya bertanya tentang diri ini. Kenapa orang lain dengan begitu mudah untuk tampil di depan dan memberikan pandangan atau motivasi.

Saya dulu pernah berkata-kata bahwa saya tidak akan pernah bisa dengan apa yang mereka lakukan didepan saya, menjadi seorang motivator adalah hal yang luar biasa dalam diri saya sendiri. Namun, itu terkubur bagaikan mimpi yang tidak pernah hadir di dunia yang nyata.

Siang itu tepat pada pukul 14:00 di kampus STIT Muhammadiyah Aceh Barat Daya, saya duduk di lantai kedua diatas Micro Teaching. Dengan niat mencari udara yang segar dan mencari ketenangan sendirian. Namun tidak disengaja fikiran saya terlintas suatu tentang bagaimana dengan nasib diri saya sendiri karna teman-teman yang sering membersamai ke kampus sudah keluar semua. Bagaimana caranya saya akan betah dengan kondisi ini. Di satu sisi saya sendiri bingung mau keluar dari perkuliahan atau tidak. Karna saya sendiri tidak mungkin berjalan sendiri untuk menyelesaikan perkuliahan ini.

Saya rebahkan tubuhku sambil melihat ke langit. Seraya bertanya. Apakah ada peluang untuk saya bertahan di perkuliahan ini ?. Pertanyaan itu membuat mataku mulai berkaca-kaca mengingat pesan ibu yang merindukan anak pertamanya menjadi sarjana.

Kudengar lah suara di bawah sana yang mengisyaratkan bahwa mereka sedang bahagia, ku bangunkan diriku. Kulihat lah di sebuah bangunan (sekretariat PK IMM STIT) beberapa orang kader yang sedang membicarakan kegiatan. Tersadar, bahwa saya ini juga bagian dari mereka.

Kubaringkan kembali tubuhku di posisi semula. Mencoba berfikir untuk menemukan sebuah ide yang akan menuntun perjalanan kehidupanku suatu saat nanti. Saya akan mencoba melalaikan diri ini dengan kegiatan yang ada di organisasi dengan satu tujuan hanya untuk tidak pasrah lagi di dalam kondisi yang membuat saya hampir memutuskan perkuliahan ini.

Beberapa hari kemudian, kulihatlah sebuah pesan whats'up di hp ku. Menunjukkan bahwa besok akan dibuatkan rapat kepanitiaan kegiatan yang akan dilaksanakan beberapa hari kedepan. Kurenungilah sambil berfikir inilah waktunya saya memulai merubah kebiasaan saya.

Saya sendiri mencoba menyesuaikan lingkungan baru saya dengan coba diam dan memang tidak tahu apa-apa. Karna kebiasaan saya sendiri sangat berbeda dengan kebiasaan yang ada di organisasi. Suatu yang berat ketika saya memulai kebiasaan yang jauh dari pada kebiasaan yang saya jalani dulu.



Hari itu, Setelah rapat yang diselenggarakan saya mendapatkan satu pelajaran dimana orang-orang berbincang untuk kesuksesan suatu acara yang akan di buatkannya nanti. Setelah menghadiri rapat dan berbincang dengan senior saya pun langsung pulang, teringat cacing diperut sudah meminta jatahnya.

Malam itu saya mendapatkan satu panggilan dari abang senior di organisasi yang saya geluti tersebut untuk ngopi bersama di kedai kopi yang menjadi tempat dimana mereka sering berkumpul malamnya. Kuiyakan ajakan tersebut sembari mengingat lingkungan yang saya tempati saat ini adalah lingkungan yang membuat saya putus asa terhadap kuliah. Kucobalah aktif dalam organisasi dengan tujuan agar kuliah tetap bertahan, karna orang yang ada di organisasi itu mahasiswa juga. Berharap mahasiswa-mahasiswa itu akan menghiasi hari-hariku di perkuliahan. 

Berhari-hari dan berbulan-bulan saya menikmati proses yang hadir dalam kehidupan saya. Tampa saya sadari orang-orang mulai ketinggalan dengan diri saya . Seraya berkata berfikir saya mampu merubah diri saya walaupun hanya sedikit. Meskipun itu dulunya sangat dekat dengan kata mustahil.

Lama-kelamaan diri ini pun betah. Dan banyak hal juga terjadi selama berproses seperti pertikaian yang terjadi. Yang pada dulunya hanya mengikuti orang lain tanpa sadar hari ini telah menjadi pemain dari pada masalah yang di hadapi.

Banyak teman-teman yang tidak betah dan memilih untuk posisi aman. Namun saya coba bertahan dengan proses dan saya menikmatinya tampa melihat yang menghindar dari proses.

Kunikmatilah proses ini dan tanpa saya sadari bahwa Tuhan memberikan tanggung jawab yang sangat besar kepada saya untuk memimpin para kader yang ada di kabupaten ini. Apalagi mereka memiliki segudang prestasi di pendidikan. Apalah daya dengan diri ini seorang anak yang hobiannya berdiri di samping pagar pas sekolah.

Ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi saya. Karna saya yakin, semakin besar diri saya maka semakin besar juga masalah yang akan saya temui. Namun masalah itu bukan untuk ditakuti maupun dihindari, tetapi bagaimana cara kita menyelesaikannya dengan cara kita sendiri tanpa menghakimi orang lain dengan cara yang licik. berjalanlaj sesuai apa yang diperintahkan di dalam organisasi..

Tidak dipandang nilai apa yang telah kamu raih, tidak juga dipandang prestasi yang tinggi. Namun, ini berbicara tentang proses. Banyak orang yang keluar dari pada proses, dan sangat sedikit yang mau bertahan dengannya. Percaya atau tidaknya proses ini akan mengantarkanmu pada hal yang lebih baik lagi.. jangan pernah lagi berlari. Jujur saja, saya bangga menjadi bagian dari pada IMM. Karna IMM ini menyelamatkan kuliah saya dan mampu memberikan kehidupan yang lebih baik dari pada sebelumnya..

Yang terburuk adalah kamu akan mengikutinya. Dan yang terbaik kami telah mengikutinya... Because you are the best !. Hanya dirimu saja. Karna, orang yang sukses adalah orang yang telah mempersiapkan pada hari ini. Jadikanlah yang terbaik meski orang lain menganggap dirinya terbaik. Kalahkanlah mereka di dalam proses .. bertahanlah dengannya !

Lhueng Asan, 18 November 2022

Catatan_Juanda






Minggu, 06 November 2022

" Pulang "

Sedari dulu saya suka berkeliling sore-sore. Eits,,, bukan berkeliling ke tempat orang ramai. Akan tetapi saya lebih sukanya berkeliling dan menyusuri tempat dimana saya bisa tenang. Dan kebiasaan itu sampai sekarang masih saya lakukan.

Banyak hal yang saya temui semasa mahasiswa ini, banyak teman-teman dengan gayanya sendiri yang selalu menganggap dirinya benar. Dan hal itu membuat saya berkeliling dengan kereta tua yang keluarga saya punya.

Sewaktu berkeliling dengan motor tua keluarga. banyak ketenangan yang saya temui diperjalanan, mulai melihat anak-anak berlari mengejar layangan yang jatuh, melihat anak remaja yang asik memainkan bola di tepi pantai, dan sembari pemandangan alam yang nan indah untuk di pandang beserta udara yang berasa kehangatan disepanjang jalan.

Dikarenakan waktu bermain-main sangatlah minim dikarenakan aktivitas KKP dan kegiatan organisasi , saya menyempatkan sepulang kuliah berkeliling dan menyusuri perkampungan yang sunyi,,, dimana pemandangan dan tempat yang saya telusuri berhak untuk mendapatkan ketenangan yang dirasakan oleh hati. 

pulang jalan kampung asoe Nangroe dan padang gelumpang sangat mengasikkan. Itu bukan karena saya takut razia yaaa,,,kwkwkw.

Akan tetapi melewati dua kampung itu sembari pulang kerumah adalah hal yang luar biasa menurut saya. 

Saya suka merenung sesambil menghirup udara segar di jalan yang melewati persawahan dan melihat masyarakat menanam padi dan membajak sawah milik mereka,,,

Sesambil melihat mereka, ada gunung yang menjulang tinggi yang menghiasi pemandangan yang kian elok di pandang,,,, Saya bersyukur kepada Tuhan telah memberikan saya kenikmatan yang tidak ternilai yang saya rasakan. Dan itu takkan pernah bisa kubalas dengan kata-kataku.

Saya dengan fikiran saya, saya manusia galau yang nyatanya para perempuan juga akan takut akan tingkah saya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan hengkangnya hubungan-hubungan yang dahulu. Tapi saya sering kebingungan. Walaupun saya sendiri bertingkah begitu. Namun, ada saja wanita yang menemani hari-hari saya dan ingin menghiasi hari-hari yang saya lalui. 

Manusia memang aneh, adakalanya kita kebingungan dengan tingkah manusia ini. Seandainya saja banyak manusia yang galau dimuka bumi ini. Pasti akan banyak perubahan yang terjadi.


Catatan Juanda, 26 November 2021, 18:25 Wib.


Sabtu, 05 November 2022

Kampung Pengabdian part 2



Malam ini tepatnya 23 Mei 2022 di kantor Keuchik desa ladang rimba dimana kami telah menemukan nomor salah satu pemuda di desa tersebut. Bagi kami ini adalah langkah awal untuk gerbang menuju berbaur dengan pemuda di desa tersebut. 

Saya pun memulai chat di WhatsApp dan Alhamdulillah beberapa pesan mulai menghiasi malam kami dan kesepakatan mulai kami sepakati untuk ngopi di desa tersebut setelah langsung menjemput kami di kantor Keuchik ladang rimba. 

Berbincang sesaat. tak lama berbincang kami langsung tancap gas menuju warung kopi dimana pemuda tersebut memang sering duduk. 

Setalah berbincang sesaat ada hal yang paling saya bosankan yaitu dimana mereka memulai kebiasaan mereka untuk memainkan game terfavorit mereka yaitu Mobil Legend (ML) dan Domino. Saya mulai bingung harus mau ngapain karna untuk memainkan game seperti mereka jaringan hp yang saya miliki tidak sebagus mereka.

Mau tidak mau, untuk mengatasi kebosanan saya mencoba memulai kebiasaan saya untuk menulis di catatan hp yang saya miliki untuk dapat mencurahkan isi hati dan mencoba mengabdikan fikiran di dalam tulisan yang nan kacau ini...

Setelah menulis, satu per satu pertanyaan saya liat mulai menuju ke saya yang baru saja menuliskan cerita malam ini.

Tersadar bahwa orang baru di kehidupan seseorang itu tidak semudah yang kita lakukan terhadap kebiasaan kita ketika ada orang baru yang kita sapa dan kita hargai. Mereka lebih memilih menyombongkan diri ketimbang menjadikan seseorang yang baru sebagai keluarga baru.

Kebiasaan ini saya yakini tidak akan berobah dan akan terus seperti ini sampai kapanpun. Selama mereka masih menutup diri mereka menjalankan budaya yang tidak pernah mau merubahnya sendiri.


Senin, 23 Mei 2022

Desa Ladang Rimba, Kec. Trumon Tengah, Kab. Aceh Selatan

Catatan Juanda

Jumat, 04 November 2022

"leader in the cloak of interest"

Kata orang,,, hanya yang buta yang tidak bisa melihat, kata orang,,, hanya yang tuli yang tidak bisa mendengar, benarkah itu... ?. 

Yakin dengan yang bisa melihat benar melihat ?, Yakin dengan yang bisa mendengar bisa mendengar ?. Aahhh,,, mungkin hanya otak saya saja yang penuh imajinasi yang fiksi...

Melihat keadaan yang penuh kesibukan, membuat saya bersemangat hari-harinya. tiap hari kuliah terasa amat capek. Apalagi ditambah jam kuliah yang bermesraan dengan tugas setiap harinya sudah tentu membuat otak Ling Lung dan kosong... Apalagi kantong yang ikut kosong. Waahhh,,,, parah !. Mati arah kita, kemana-mana harus mikir dulu.

Keadaan yang sibuk ini berkesampingan juga dengan kepasrahan saya kepada kawan-kawan yang satu organisasi dengan saya. Bagi saya mereka terlalu ego mementingkan dirinya sendiri, masalah uang, masalah kecemburuan, ingin di nomor satukan. Itu yang dia mau,, dari pertama dilantik menjadi pengurus cabang saya mencoba pasrah terhadap keadaan-keadaan waktu itu, saya coba mendewasakan diri saya. 

Tapi, lama-lama semakin saya tidak open malah menjadi-jadi, pergi muktamar itu hal yang saya ingat sampai hari ini. Hal dimana keterbukaan masalah uang tidak ada, saya sebagai sekretaris umum ditinggalkan.

Dibawakan lah orang terdekat dengan ketua sendiri, mereka mementingkan dirinya sendiri, bagi saya mereka cukup egois, beberapa kesempatan kalau masalah uang tidak ada keterbukaan. Saya kecewa, jikalau saja saya disuruh keluar,. Saya akan keluar.... Sudah lama saya pendam dan pada akhirnya saya tidak tahan, semakin saya tahan semakin menjadi-jadi.

Beberapa pertemuan saya menentang ketidak Adilan menurut saya, rapat yang dibuat langsung saya tentang perihal terkait penetapan ketua panitia. yang mana ketua panitia hanya itu saja yang di tunjuk, padahal itu orang yang sama yang di tunjuk pas acara kemaren. Bagi saya disini tidak adil, saya memikirkan begini "kok masalah kegiatan kami orang yang sama di tunjuk, yang pergi muktamar bersama ketua kemana?. Cari aman ?. Tugas bidangnya pun ngak jalan satupun!." Itu fikiran melonta-lonta di dalam kepala...



Ketidak Adilan sudah sangat nampak disini, yang menurut saya ini perlu dibedah. Semuanya terjadi karna ketua... Saran kami tidak diterima, kegiatan tidak dijalankan, yang kemaren asik perihal politik yang menguntungkan dirinya sendiri. Hanya ingin dilihat dirinya besar...

Sudah sebulan saya kurang ketemu dengan ketua, berapa kali di telvon saya tidak angkat. Berapa kali di chat sering cekcokan. Saya sengaja memang berseteru tanpa habis. 

Yang pertama saya ingin melihat seberapa pandai seorang ketua dapat menyentuh pengurus nya.. yang nyatanya benar yang saya fikirkan selama ini, ketua tidak bisa merangkul pengurus kembali. Apalagi yang ada di komisariat,,, wahhh,,,,, waaahhhh,,,, bisa difikirkan sendiri bagaimana.

Sempat merasa iri dengan kekompakan tetangga, mereka sering duduk bareng, sering berkumpul bareng, kegiatan yang dibuat selalu rame. Kita bisa apa ?, Kita bisa ngak ?

Kepengurusan sekarang bagi saya tidak lebih dari untuk kepentingan mereka, organisasi adalah alat untuk merenggut keuntungan mereka sendiri ! 


Blangpidie, 3 Januari 2022..

Catatan_Juanda..

Biarkan Kami Berperan

 *Coretan Tinta,* Di tulis di_ Warkop Wkwkland. Rabu, 28 Agustus 2024._ "Merebut momentum, meretas zaman dan menduniakan kesadaran...