Foto pembukaan Darul Arqam Dasar IMM Aceh Barat Tahun 2024.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah Organisasi Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Ortonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang
Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. IMM dibentuk di Yogyakarta pada tangggal 14 Maret 1964. IMM sendiri memiliki tujuan “mengusahakan terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai Tujuan Muhammadiyah”.
Dengan identitas IMM yang merupakan sebuah organisasi gerakan mahasiswa, IMM dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide pembaharuan dan pengembangan. Sebagaimana tertuang dalam tri kompetensi dasar IMM, yaitu religiusitas, intelektualitas, dan humanitas, kader IMM memiliki tanggung jawab terhadap tiga bidang tersebut. Maka kader IMM harus memiliki tauhid yang kuat dan internalisasi pemahaman-pemahaman Muhammadiyah, intelektual yang tinggi dengan nalar-nalar kritis yang bersih tanpa ada kepentingan, dan memiliki rasa sosial yang besar. Oleh karena itu, meskipun berada pada era industri 4.0, kader IMM diharapkan selalu dapat menjawab tantangan era dengan intelektualitas dengan selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip islami.
Banyak sekali pesoalan kemanusiaan yang muncul pada era sekarang sebagai sentral dalam perubahan. Persoalan tersebut diantaranya; minimnya pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil, kelaparan, kesenjangan sosial, kurangnya SDM guru di sekolah terpencil Indonesia, krisis akhlak dan moral, hingga maraknya praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dan lain sebagainya. Maka dari itu, IMM sebagai organisasi kemasyarakatan sudah sepatutnya memperhatikan dan sedikit demi sedikit mulai bergerak maju secara massif dan berkelanjutan agar Muhammadiyah dan ortomnya, yakni yang dimaksud IMM mampu dirasakan oleh masyarakat. Selain meyelesaikan permasalahan yang ada, terbangun pula impresi masyarakat terhadap Muhammadiyah yang anggun dalam moral dan unggul dalam intelektualitas.
Ada tiga gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yaitu :
tri kompetensi dasar (intelektualitas, religiusitas, dan humanitas) dan memiliki trilogi (keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan) yang dapat dipahami bahwa IMM berusaha menciptakan kader-kader atau sumber daya manusia yang handal dan unggul dalam akademis.
Moto IMM yaitu anggun dalam moral. Unggul dalam intelektual.
Enam Penegasan IMM
1.Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam.
2.Menegaskan bahwa kepribadian Muhammadiyah landasan perjuangan IMM.
3.Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah.
4.Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara.
5.Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah.
6.Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahita’ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat.
Tujuan IMM :
Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Identitas IMM :
1.Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakan dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
2.Sesuai dengan gerakan Muhammadiyah, maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memantapkan gerakan dakwah di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa.
3.Setiap anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus mampu memadukan kemampuan ilmiah dan akidahnya.
4.Oleh karena itu, setiap anggota harus tertib dalam ibadah, tekun dalam studi dan mengamalkan ilmunya untuk menyatalaksanakan ketakwaan dan pengabdiannya kepada Allah SWT.
Oleh : Riko Juanda
Kabid Hukum Dan Ham DPD IMM Aceh


Tidak ada komentar:
Posting Komentar