Aku merasa sepi. Seperti kehilangan sesuatu yang dulunya sangat saya senangi bersama teman-teman.
Malam ini penuh dengan keramaian, tidak seperti biasanya. Walaupun terdengar teriakan di jalanan dan asap knalpot yang menyemburkan asap di sepanjang jalan. Seolah pertanda mereka sangat senang dengan malam ini.
Namun, walaupun begitu. lebaran kali ini terasa sunyi sekali, seolah ada yang hilang. Sungguh lebaran kali ini terasa berbeda. Saya melihat wajah-wajah yang mulai menua, situasi yang berubah, dan kebahagiaan yang semakin meredup. Apakah ini yang dinamakan dewasa?.
Kau masuk kehidup ini tanpa izin dan permisi !
Saya berfikir, karna untuk kembali menjadi anak-anak itu teramat mustahil, Waktu yang tidak mau berhenti. Dia berjalan saja dan tidak pernah mau mengalah.
Aku, kamu seolah membisu..
Kita merindukan masa lalu, di mana kita merasa bebas dan tanpa kekhawatiran akan masa depan. Masa di mana kita tertawa di atas truk dan menyalakan kembang api di malam hari.
Namun, waktu terus berjalan tanpa henti, meninggalkan kenangan yang sangat indah. Tentang rutinitas menuju lebaran, Menyalakan obor yang menyala di sepanjang jalan dan menyalakan kembang api yang menerangi di langit-langit malam. Dimana anak-anak berlarian bermain dengan bebas. Tertawa dengan lepas kala itu.
Kehilangan kebebasan itu terasa seperti kehilangan bagian dari diri kita sendiri.
Saya butuh masa itu.. Masa merayakan kebebasan.
*Catatan_Juanda_with_SB*
*Selasa 9 April 2024*
*Rek, Blangpidie, Aceh Barat Daya*
