Jumat, 16 Desember 2022

" Teman Serumah "


Malam ini tepat pada pukul 02:00. Dimana malam ini saya kembali menulis untuk fikiran saya. Sempat merasa kecewa dengan beberapa kejadian beberapa hari.

Dimana saya mencoba mengakrabkan diri saya untuk mencoba lebih baik lagi kepada seorang yang selama ini saya belum dekat dengannya. Berat ? Mamang ! Karna kita perlu mulai memahami dan membaca karakternya walaupun kami sudah empat tahun berada di perkuliahan.

Tetapi yang namanya kita memahami secara utuh tentu ada perjuangan dari diri kita. Mau mengenal dirinya kita harus dekati dirinya terlebih dahulu dan butuh waktu yang teramat panjang.. kata orang sih, kalo kita ingin mengetahui seseorang tidak butuh waktu yang lama. Tapi bagi saya itu bertentangan dengan apa yang saya fikirkan. Karna bagi saya sendiri jikalau kita ingin mengetahui secara utuh seseorang kita harus akrab dengan dirinya. Harus juga mampu menjadi sandaran dan berjuang bersama dirinya.

Tetapi hal ini berbeda, ketika saya mencoba akrab dan ingin menjadi teman terbaik bagi dirinya. Rupanya masih ada manusia yang memakai topeng di depan saya. Yang memperlihatkan senyuman manis dan seolah dia setia dengan saya.

Mereka bagi saya terlalu cemburu dengan apa yang saya punya. Baik itu tentang diri saya sendiri ataupun tentang orang yang peduli dengan saya. Mereka cemburu akan hal itu. Dan membuat saya tidak tahu harus bagaimana.











Mereka mengurusi hidupku. Mereka mengomentari setiap apa yang saya usahakan. Apapun yang saya perbuat itu bernilai salah Dimatannya. Kadang-kadang saya sempat berfikir kenapa yaa,,, orang-orang membenarkan sesuatu tanpa ingin mencari tahu ?. Apakah kedewasaan mereka telah luntur ? Atau mungkin saya yang kurang dewasa ?

Banyak kejadian yang terjadi, dimulai dari penyampaian orang-orang yang semakin gaduh atas apa yang mereka umbar. Dan saya sendiri jujur tidak suka akan hal itu. Mereka yang mengumbar seolah berpakaian dewasa. Ngomong sana sini seolah menjadi tauladan. Dan padahal itu adalah omongan kosong alias diskusi kosong. Tidak ada yang dibenarkan dan tidak ada solusi.

Ketika mereka mengomentari apa yang saya buat selalu salah di mata mereka, sudah pernah saya coba dengan memberikan tanggung jawab ke mereka. Rupanya tidak ada rasa tanggung jawabnya asik memainkan game yang dia punya. Bagi saya ngak masalah main game tapi harus di bagi waktunya.... Ini jangan selalu mengomentari orang yang selalu salah, ketika kita berikan jabatan atau tanggung jawab tidak pernah dilaksanakan dengan baik. Kan dengan hal tersebut bisa kita mengomentari seseorang itu. Adaikala ada sifat balas dendam untuk saya jelekin mereka sudah saya jelekin seperti mereka lakukan kepada diri saya sendiri.

Namun sikap itu bertentangan dengan kebiasaan diri saya. Seolah hal itu tidak mau untuk diucapkan dan tidak mau untuk dilakukan.

Saya pernah berfikir. Semua manusia itu aneh,, kenapa ada orang yang kelihatan dewasa tapi memiliki jiwa kekanak-kanakan dan juga memiliki jiwa yang merasa dirinya hebat.

Pernah meluap emosi sampai-sampai tidak terkendali. Tapi dicegah oleh seseorang yang saya sayangi dan mengingatkan bahwa itu bukan saya. Tetiba saya diam dan hati saya seolah disentuh oleh kehangatan yang sangat hangat.

Dan disitulah saya mengerti bahwa tidak semua orang itu pinter dalam menyelesaikan masalahnya. Terkadang dia juga butuh pendamping yang menjadikannya setiap hari dengan sentuhan kehangatan yang membuat kita terdiam dan kembali kepada jati diri kita kembali..

Lhueng Asan

Sabtu, 05 November 2022


Catatan_Juanda

Senin, 05 Desember 2022

Kalian dan kebohongan





Hari ini, tepat pada tanggal 11 Desember 2021... Hari yang dimana saya menganggap ini penuh dengan kebohongan, dimana semuanya memainkan perannya atas kebanggaan yang diperoleh hari itu,, Senyuman yang terlihat adalah sebuah gambaran bahwa Sanya mereka bangga telah mengakhiri statusnya. 

Tepat di hari itu saya melihat temen-temen dan adik-adik berdatangan mengucapkan selamat atas pencapaian yang telah dicapainya.saya menganggap itu ucapan terakhir untuk diucapkan. 

Tatkala jumpa mungkin tidak sama seperti dulu lagi, Semuanya akan jauh secara perlahan...... Yang selama ini kita saling bercengkrama satu sama lain, kala kita duduk bersamaan menceritakan permasalahan kita, kala kita tersenyum dan bergembira bersama, kala kita saling mengabari masuknya dosen dalam ruangan, ngopi bersama di kantin, tidur larut malam dan bercerita sampai pagi datang, kala kita berproses bersama di dalam sebuah organisasi yang kita banggakan. 

Mungkin itu hanya akan menjadi sebagai cerita kita di masa depan.... Saya yakin Itu adalah sebuah kenangan yang tak bisa dilupakan.

Pada hari itu saya melihat semuanya tersenyum, padahal itu hanya kebohongan terbesar yang mereka ciptakan. 

Di dalam hatinya ada kerinduan yang sangat merekah yang tidak bisa dia ucapkan. "Bergembira disaat bersama, dan galau ketika pulang"... Karna semuanya tersadar bahwa masanya telah usai... Ada beberapa kemungkinan yang mengejar cita-cita dan ada yang mengejar cerita cinta...

SELAMAT BERJUANG, KARNA PERJUANGAN BELUM USAI,,,


Catatan_Juanda

Blangpidie, 11 Desember 2021

" Aku dan Dia "

 

Ya begitulah kami ...

Kami yang sibuk dengan berbagai persoalan yang ada...

Dia dengan isi pikirannya

Dia dengan tanggung jawab nya dan dia dengan berbagai hal yang harus dia selesaikan,,,

Begitu juga dengan aku... Aku dengan pendapat ku

Dan juga tanggung jawab ku yang mesti aku selesaikan...

Orang-orang kerap kali bilang hubungan nya tak asik bahkan dinilai membosankan, ...

Pada satu tempat pun kami tak sempat berbicara, terkesan tak peduli dan kaku...

Tapi tanpa mereka sadari bahwa begitulah cara kami menikmati romantika nya,..

Dia mengerti tentang diriku dan aku memahami tentang dirinya,,..

Ketika aku lemah dia yang ku jadikan sandaran,,dan ketika dia lelah aku yang dijadikan rumah untuk dia pulang,,

Ketika aku sering bertanya perihal apapun, dia yang memberiku jawaban agar aku tak lagi bingung...

Ketika dia lupa pada sesuatu, aku yang mengingatinya untuk bangun,,

Bumi membutuhkan langit sebagai atap nya dan Langit membutuhkan bumi untuk menjadi pijakan nya...


Msr

Biarkan Kami Berperan

 *Coretan Tinta,* Di tulis di_ Warkop Wkwkland. Rabu, 28 Agustus 2024._ "Merebut momentum, meretas zaman dan menduniakan kesadaran...